Archive for 2012-04-15


Task Manager MessageBox
Task manager banyak sekali fungsinya, antara lain adalah untuk mengetahui program apa saja yang sedang berjalan atau sedang aktif, mematikan program secara paksa, bisa juga untuk memonitor performance computer, mematikan proses suatu services, melakukan perintah restart, shutdown, logoff, membuka suatu program atau aplikasi kala terjadi desktop blank atau windows explorer error, dan masih banyak lagi.

Namun ada kalanya saat kita membutuhkan task manager, task manager ini tidak bisa dibuka dengan ditandai pesan task manager has been disabled by your administrator. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kemungkinan, yaitu task manager dikunci oleh administrator sehingga tidak bisa dibuka oleh user lain. Penyebab lain adalah dikarenakan virus trojan yang menyerang komput
er dan menonaktifkan task manager.


Cara mengatasi task manager yang tidak bisa dibuka dapat dicoba dengan trik berikut ini :

1. Mengaktifkan task manager menggunakan group policy editor
  1. ini adalah cara manual mengaktifkan kembali Task Manager. Tekan kombinasi tombol windows + R untuk membuka menu Run kemudian ketik gpedit.msc dan tekan enter.
    Run gpedit.msc
  2. Pada User Configuration, klik administrative templates
  3. Pilih System kemudian Ctrl+Alt+Del Options

    Group Policy
  4. Pada panel sebelah kanan klik ganda pada Remove Task manager
  5. Atur menjadi disabled atau not configured
    Task Manager Properties

2. Mengaktifkan task manager menggunakan Registry editor
  1. Tekan kombinasi tombol windows + R untuk membuka menu Run kemudian ketik regedit dan tekan enter
  2. Pada jendela registry editor yang muncul, masuk ke HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
    Registry Editor
  3. Pada panel sebelah kanan hapus key DisableTaskMgr atau ubah value datanya menjadi 0 atau hapuslah registry tersebut agar Task Manager dapat dibuka kembali
    Remove DisableTaskManager
3. Mengaktifkan task manager menggunakan tools Takmanagerfix
Jika kedua cara diatas merepotkan, anda patut mencoba dengan menggunakan aplikasi task manager fix. Jalankan toolsnya kemudian klik fix task manager, dan biarkan tools tersebut bekerja. Untuk itu silahkan download tools memperbaiki task manager pada link dibawah ini :


Link download (76 kb) atau Link download (254 kb)



sumber from rahmabasel.blogspot.com dan edisetiawan.com


note: untuk lebih meningkatkan gairah posting kami
jangan lupa like dan comment disini yaa ^_^
biar rame

Mengatasi Task Manager yang ter-Disable

Posted by : Unknown 0 Comments
Beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut pengalaman saya pribadi terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:


1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
  • Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
  • Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
  • Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
  • Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.
  • Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
  • Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
  • Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
  • Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
  • Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini dapat Anda download disini. Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

    hardware monitor
2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.


5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.

Demikianlah tentang beberapa penyebab dan cara memperbaiki komputer sering restart, semoga bisa membantu.
dikutip dari : http://www.catatanteknisi.com/

Penyebab dan Cara Memperbaiki Komputer yang Sering Restart

Posted by : Unknown 0 Comments
Pemakaian Banyak Anti virus? Pada dasarnya komputer dapat memakai 2 anti virus. Dan Hanya komputer yg memiliki RAM GIGA-an saja yg disarankan. Tapi apakah cara ini bagus bagi komputer anda yg memiliki Ram dan HDD yg pas-pasan? Tentu saja tidak dan berikut adalah efek yg disebabkan oleh banyaknya anti virus.

BERIKUT EFEK PEMAKAIAN BANYAK ANTIVIRUS :
1. EFEK PADA SISTEM
Pemakaian dua antivirus secara umum pasti mengeluarkan efek, yaitu lebih pada konteks sistem. Pemakaian dua atau lebih antivirus bisa saja menyebabkan persaingan service keamanan, meskipun efek ini "jarang terjadi" namun ketika persaingan tersebut telah memunculkan konflik internal sistem, akibatnya bisa sangat berbahaya. Saya sendiri pernah menjumpai pemakaian dua antivirus menyebabkan RAM CRASH (mati total) ini efek paling akut yang disebabkan pemakaian antivirus lebih dari satu. Memang efek ini jarang terjadi, namun mencegah lebih baik dari pada mengobati.. betul.

2. EFEK PADA MEMORY
Pemakaian dua antivirus atau lebih, pasti membutuhkan resource memory yang besar bandingkan pada pemakaian satu antivirus saja RAM bisa terpakai beberapa persen untuk menghandle service yang diberikan. meski kita tidak menyadari, sebenarnya pemakaian auto protect, resident shield (atau apalah tergantung antivirus yang dipakai) sangat menguras kapasitas memory, jika memakai lebih dari satu antivirus anda pasti tahu sendiri akibatnya... istilah kerennya "KOMPIE GUWA LEMOT NICH.." hehe.. gitu. Tapi lain cerita jika RAM yang kita gunakan memiliki kapasitas "BERGIGA-GIGA" tentu saja efek memory ini tidak terlalu terasa.

3. EFEK INSTALASI
Efek instalasi pasti ada, meskipun efek ini jarang terjadi! Yaitu apabila antivirus yang dipakai memiliki kesamaan dalam struktur instalasi dan lokasi registry . Antivirus tersebut sering menyebabkan problem registry,, misalnya anda telah telah meng-uninstal habis antivirus yang sebeumnya anda pakai dan berniat mengganti dengan variant antivirus lain.. namun ketika anda memulai melakukan proses instalasi antivirus baru, ada pemberitahuan bahwa anda harus meng-uninstall antivirus yang sedang anda pakai,, lhoo???" terpaksa harus masuk via registry editor dan menghapus file instalasi AV. Meskipun efek ini jarang terjadi tapi... sekedar informasi.. just for information.

Anda bisa memakai dua antivirus asalkan berbeda type yaitu "satu" antivirus instalan contonhya AVG, AVIRA, ESET, Kaspersky, Norton dll (sebagai primary antivirus) dan "satu lagi" antivirus portable contohnya PCMAV, Ansav, SmadAV dll (Sebagai secondary antivirus)


apabila infonya berguna jangan lupa like dan komen nya yaa ^_^ .....




thanks to dean-book.blogspot.com

Akibat Menggunakan Banyak Anti Virus

Posted by : Unknown 2 Comments

- Copyright © Blog si Mas Kaca Mata - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -