Posted by : Unknown
Pada dasarnya dalam mengkofigurasi berbagai jenis akses point itu sama tidak akan jauh berbeda, dari fungsinya juga sama2 untuk menghubungkan komputer yang satu dengan yang lain melewati jaringan nirkabel atau wireless maka yang perlu dipahami bukan sebatas settingan suatu type akses point saja, melainkan prinsip kerja sebuah akses point tersebut.
- langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyamakan IP antara access point dengan sebuah komputer sehingga alamatnya berada pada satu network. Secara default, IP yang tertera pada label access point jenis ini adalah 192.168.1.1, maka anda dapat mengganti IP laptop anda dengan IP 192.168.1.xxx ( tidak boleh angka 1) dan netmask 255.255.255.0.
- Setelah itu koneksikan access point dengan PC dengan menggunakan kabel straight.
- Buka web browser misal, kemudian ketikkan alamat IP default dari access point tersebut. Sebelumnya saya telah menjelaskan bahwa IP default access point jenis ini adalah 192.168.1.1, namun pada praktek ini saya menggunakan access point yang IP address-nya telah diubah menjadi 10.10.7.1. Maka ketikkan IP 10.10.7.1 pada address bar, lalu tekan Enter pada keyboard.
- Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog Authentication Required. Isikan username dengan admin dan isikan password dengan admin. Kemudian klik OK.
- Kemudian akan muncul sebuah halaman web seperti berikut :
- Klik teks "Network" pada jendela sebelah kiri
untuk mengatur tipe jaringan (Static IP / DHCP), main IP dari access
point (IP local), dan subnet mask. Jika IP access point diubah dari IP
default-nya, maka halaman web akan menghilang. Untuk menampilkannya
kembali, ubah IP laptop sehingga menjadi se-network dengan IP access
point yang baru. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :
- Setelah itu lakukan pengaturan wireless dengan meng-klik teks Wireless pada jendela sebelah kiri kemudian pilih Wireless Setting.
- Pengaturan yang perlu dilakukan adalah pengaturan SSID (nama jaringan), Region, Channel (untuk informasi mengenai channel wireless, klik disini), dan Mode. Yang lainnya adalah pengaturan opsional (tergantung kebutuhan). Dalam hal ini saya membuat nama jaringan (SSID) yaitu tujuh. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :
- Setelah itu lakukan pengaturan untuk DHCP agar
device yang terkoneksi akan mendapatkan IP secara otomatis dari access
point. Klik teks DHCP pada jendela sebelah kiri, kemudian pilih DHCP Settings.
Dalam hal ini saya melakukan pengaturan range user sebanyak 10 client
dari 10.10.7.10 - 10.10.7.20. Setelah semua pengaturan selesai, klik
Save. Contoh :
- Setelah semua pengaturan selesai diberikan, reboot access point dengan meng-klik teks System Tools kemudian pilih Reboot.
- Sistem access point akan restart dalam beberapa saat yang diindikasikan oleh persentasi seperti gambar berikut :